Posts

Showing posts from January, 2021

Galon Guna Ulang Aman Untuk Dikonsumsi, Ini Penjelasan BPOM

Image
Sumber : Google.com Menanggapi berita-berita yang tidak benar soal Bisfenol A (BPA) pada kemasan galon AMDK yang akhir-akhir ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memberikan pernyataan resminya kepada publik. Hal itu dilakukan untuk memastikan kepada masyarakat bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang yang beredar aman untuk dikonsumsi. Penjelasan BPOM RI tentang kandungan Bisfenol A (BPA) pada kemasan galon AMDK yang digunakan secara berulang ini dirilis Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan di laman resmi BPOM RI, baru-baru ini. Dalam situs resminya BPOM mengatakan bahwa sehubungan dengan beredarnya informasi bahwa kandungan BisfenolA (BPA) pada kemasan galon Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang digunakan secara berulang dapat berpengaruh terhadap kesehatan, BPOM memandang perlu memberikan penjelasan terkait hal itu. Berdasarkan hasil pengawasan BPOM terhadap kemasan galon AMDK yang terbuat dari Polikarbonat (PC) selama lima tahun t

BPOM Tak Habis Pikir, Isu Tentang Bahaya BPA Terus Digoreng

Image
  Sumber : Google.com Gorengan tentang isu bisphenol A (BPA) tak pernah berhenti. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengendus ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menggoreng isu, dengan mengatakan bahwa BPA yang ada dalam kemasan makanan dan minuman berbahaya bagi kesehatan. BPOM kembali menegaskan bahwa berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan hingga saat ini, kadar BPA dalam kemasan itu jauh dan sangat jauh di bawah batas maksimal yang diijinkan. “Koq terus digoreng-goreng ya? Tidak habis pikir saya,” ucap Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM, Ema Setyawati, saat dimintai pendapatnya soal adanya pemberitaan yang disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Jurnalis Peduli Kesehatan dan Lingkungan (AJPKL) Roso Daras yang masih menyatakan BPA dalam salah satu kemasan minuman itu berbahaya bagi kesehatan bayi dan ibu hamil. Ema menyampaikan agar masyarakat perlu membaca apa yang sudah disampaikan BPOM melalui akun Instagram (IG) resmi BPOM RI di bpom_ri

Yuk Edukasi Diri, Galon Guna Ulang Aman Untuk Digunakan Ini Penjelasannya

Image
  Sumber : Google.com Menanggapi berita-berita yang tidak benar soal Bisfenol A (BPA) pada kemasan galon AMDK yang akhir-akhir ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memberikan pernyataan resminya kepada publik. Hal itu dilakukan untuk memastikan kepada masyarakat bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang yang beredar aman untuk dikonsumsi. Penjelasan BPOM RI tentang kandungan Bisfenol A (BPA) pada kemasan galon AMDK yang digunakan secara berulang ini dirilis Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan di laman resmi BPOM RI, baru-baru ini. Dalam situs resminya BPOM mengatakan bahwa sehubungan dengan beredarnya informasi bahwa kandungan BisfenolA (BPA) pada kemasan galon Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang digunakan secara berulang dapat berpengaruh terhadap kesehatan, BPOM memandang perlu memberikan penjelasan terkait hal itu. Dijelaskan, berdasarkan hasil pengawasan BPOM terhadap kemasan galon AMDK yang terbuat dari Polikarbonat (PC) selam

BPOM Tegaskan Bahwa Galon Guna Ulang Aman Dikonsumsi, Ini Penjelasannya

Image
  Sumber : Google.com Menanggapi berita-berita tidak benar tentang Bisphenol A (BPA) pada galon air minum dalam kemasan (AMDK), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memberikan pernyataan resminya kepada publik. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kepada masyarakat bahwa AMDK galon guna ulang yang beredar aman untuk dikonsumsi. Penjelasan BPOM RI tentang kandungan Bisphenol A dalam kemasan galon AMDK yang digunakan secara berulang ini dirilis oleh Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis Pimpinan di laman resmi BPOM RI. Dalam situs resminya, BPOM mengatakan bahwa sehubungan dengan beredarnya informasi bahwa kandungan Bisphenol A (BPA) pada kemasan galon AMDK yang digunakan secara berulang dapat berpengaruh terhadap kesehatan, BPOM memandang perlu memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Dijelaskan, berdasarkan hasil pengawasan BPOM terhadap kemasan galon AMDK yang terbuat dari Polikarbonat (PC) selama lima tahun terakhir, menunjukkan bahwa migrasi BPA di

Rumah Sakit Mayapada Kuningan Bantah Galon Guna Ulang Berbahaya Bagi Kesehatan

Image
  Sumber : Google.com Rumah Sakit Mayapada Kuningan Jakarta membantah bahwa dokter-dokter disana menyampaikan ke publik terkait dengan kemasan makanan dan minuman atau galon guna ulang yang mengandung Bisphenol A atau BPA sangat berbahaya jika isinya dikonsumsi setiap hari dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut disampaikan oleh Bagian Media dan Komunikasi Rumah Sakit Mayapada, Dewi sekaligus juru bicara para dokter yang diisukan sebagai penyampai galon guna ulang berbahaya berdasarkan siaran pers yang diterima. “Semua yang ditulis di PPT (bahan materi webinar) dan perkataan yang keluar dari dokter kami sudah sesuai kaidah dan tidak pernah menyinggung soal galon guna ulang. Saya juga hadir dalam webinar itu untuk mendampingi dua dokter Mayapada yang menjadi pembicara saat itu. Jadi saya juga mendengarnya," ujarnya. Dia mengakui dua dokter RS Mayapada hanya memaparkan bahaya dari kandungan BPA apabila terpapar kepada janin dan anak."Jadi sama sekali tidak menyinggung

BPOM Menegaskan Berulang Kali Air Galon Guna Ulang Aman Untuk Dikonsumsi

Image
  Sumber : Google.com Hingga saat ini, belum pernah ada berita yang menyatakan masyarakat pengguna air minum kemasan galon guna ulang mengalami gangguan kesehatan. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) juga belum pernah menerima pengaduan atau keluhan dari masyarakat mengenai air minum kemasan galon guna ulang yang telah membahayakan kesehatannya. Padahal, masyarakat Indonesia sudah mengkonsumsi air minum kemasan ini selama puluhan tahun. Staf Peneliti YLKI, Nataliya Kurniati, sangat menyayangkan berita-berita yang seringkali menjelek-jelekkan galon guna ulang ini. Selain sudah dijamin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), galon guna ulang juga bisa mengurangi pencemaran sampah plastik terhadap lingkungan. “Jadi, kebiasaan yang baik untuk menggunakan galon guna ulang itu seharusnya tidak dirusak lagi,” ucap Nataliya dalam keterangan tertulis yang diterima , Sabtu (19/12/2020). Dalam hal ini, BPOM juga sudah menegaskan berulang-ulang air minum kemasan galon guna ulang aman

Para Pakar Menjamin Produk Air Dalam Kemasan Aman untuk Dikonsumsi

Image
  Sumber : Google.com Baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan adanya berita yang menyebutkan bahwa galon pakai ulang lebih berbahaya dari galon sekali pakai. Disebutkan bahwa kemasan galon guna atau pakai ulang melepaskan zat Bisphenol-A (BPA) yang berbahaya bagi kesehatan dan memicu gangguan hormon dan kanker. Pemerintah dan pakar pangan pun dengan tegas menepis hal itu dan menyatakan bahwa itu adalah berita bohong (hoax) yang menyesatkan para konsumen. Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian, Edy Sutopo, dalam webinar diskusi media dengan tema,”Menyelaraskan Keamanan Kemasan dengan Pelestarian Alam”, Selasa (15/9/2020), menjamin Produk Air dalam Kemasan (AMDK) dalam jenis galon baik polietilena tereftalat (PET) maupun polycarbonate (PC) aman untuk dikonsumsi selama produk akhirnya telah melalui proses pengujian parameter SNI. Hal itu karena pengawasan telah dilakukan secara berkala termasuk di dalamnya pengawasan terhadap fasilitas

BPOM Menegaskan AMDK Aman Digunakan Dan Tidak Berbahaya Untuk Dikonsumsi

Image
  Sumber : Google.com  Perkumpulan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN) memberikan tanggapan soal bahaya zat Bisphenol A (BPA) pada kemasan galon isi ulang pada kesehatan bayi, balita, dan ibu hamil. Ketua Umum ASPADIN Rachmat Hidayat menuturkan bahwa galon guna ulang polycarbonate (PC) dan polietilenatereftlat (PET) yang sudah beredar di masyarakat dipastikan aman untuk kesehatan. “BPOM dalam Peraturan BPOM No. 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan telah menetapkan bahan yang dapat digunakan sebagai kemasan pangan, termasuk PET dan PC lengkap dengan persyaratan keamanan dari masing-masing jenis bahan kemasan. Dengan demikian, selama kemasan memenuhi persyaratan yang ditetapkan, maka kemasan tersebut aman digunakan untuk pangan,” ujar Rachmat dalam keterangannya. Rachmat melanjutkan bahwa setiap produk air minum dalam kemasan (AMDK), termasuk produk dengan kemasan galon guna ulang PC, wajib memiliki sertifikat SNI dan ijin edar dari BPOM. “SNI dan Ijin Edar dari BP

BPOM Menegaskan Selama AMDK Yang Beredar Memiliki SNI Maka Aman Untuk Dikonsumsi

Image
  Sumber : Google.com Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Broto Wasisto, DTM&H, MPH, juga mengatakan seorang dokter tidak bisa membuat pernyataan ke publik bahwa produk makanan atau minuman itu berbahaya jika tidak disertai bukti-bukti ilmiah. “Umumnya seorang dokter akan mengikuti aturan-aturan yang secara ilmiah sudah ada bukti-buktinya. Dia bisa mengatakan lain kalau ada bukti-bukti ilmiah,” katanya. Menurutnya, bukti-bukti ilmiah itu bisa diperoleh dari hasil penelitian yang baik dan itu pernah dimuat dalam majalah atau jurnal yang baik dan dipercayai oleh para ahli atau para profesional atau asosiasi orang-orang cerdik pandai. Sebelumnya, ada berita mengutip dr Dian Kristiani, Direktur Klinik Dian Perdana Medika, Jawa Tengah mengingatkan tentang bahaya Bisphenol A (BPA) yang terkandung di dalam plastik, yaitu dapat membuat masalah kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) persalinan prematur. Badan Pengo

Direktur Dian Perdana Medika Membantah Bahwa Air Galon Guna Ulang Berbahaya Bagi Kesehatan

Image
Sumber : Google.com Direktur Klinik Dian Perdana Medika, Jawa Tengah, dr. Dian Kristiani membantah berita tentang BPA dalam galon guna ulang yang mengutip namanya sebagai pembuat pernyataan. Dr. Dian mengatakan bahwa dirinya hanya mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dan teliti dalam memilih wadah berbahan plastik karena ada ketakutan mikropartikel yang terkandung di dalam plastik bisa mengandung BPA yang bisa berbahaya jika terkena panas dan terkonsumsi dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang. “Jadi saya tidak pernah menyampaikan bahwa mikropartikel plastik BPA itu yang ada di dalam galon guna ulang,” ujarnya Selasa (29/12), saat dimintakan klarifikasinya soal pernyataannya di media yang mengatakan bahwa galon guna ulang itu berbahaya untuk kesehatan karena mengandung BPA.   Dia mengatakan bahwa yang disampaikan saat itu adalah lebih fokus kepada ketelitian memilih plastik yang mengarah kepada botol susu bayi dan tempat makan bukan galon guna ulang. “Hal itu kar

Hoax! Kemenperin Tegaskan AMDK Aman Untuk Digunakan

Image
  Sumber : Google.com Beberapa minggu ini tersebar hoax tentang air minum kemasan galon guna ulang, yang disebut-sebut berbahaya dibandingkan dengan galon sekali pakai. Asosiasi Perusahaan Air Kemasan Indonesia menyesalkan adanya kabar tersebut, karena dapat menyesatkan konsumen. "Produk AMDK dengan kemasan galon PC maupun PET telah mendapatkan sertifikat Standar Nasional Indonesia. Izin edar dari BPOM RI berarti produk telah diaudit dan dievaluasi, baik dari sisi fasilitas produksi, pembersihan galon guna ulang, keamanan produk, dan beberapa aspek mutu lainnya," ujar asosiasi melalui keterangan resmi, Selasa 25 Agustus 2020. Aspadin mengajak semua pihak untuk menghormati UU ITE, agar tidak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang dapat mengakibatkan kerugian konsumen serta merugikan pelaku usaha lainnya. Pelanggaran bisa dikenakan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak Rp1 miliar. Standar mutu produk Air Minum Dalam Kemasan dan ke

Kemenperin Pastikan Galon Isi Ulang Aman Untuk Dikonsumsi

Image
  Sumber : Google.com Direktur Jendral Industri Agro Kementrian Perindustrian (Kemenperin), Abdul Rochim dalam pernyataan resminya juga telah memastikan standard mutu produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan keamanannya bagi konsumen baik pengemasan galon yang berbahan polietilena tereftalat (PET) maupun polycarbonate (PC) "Dalam industri AMDK, ada produk yang menggunakan kemasan galon PET dan PC. Kedua jenis kemasan tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Misalnya PET yang dapat didaur ulang, atau jenis PC yang dapat di guna ulang dengan proses proses pembersihan yang ketat dan tepat," kata Abdul Rochim dalam rilisnya di Jakarta baru baru ini. Abdul Rochim menjelaskan produk AMDK dengan kemasan galon PET maupun PC dinilai aman bagi konsumen. Hal ini karena telah melalui proses pengujian parameter Standar Nasional Indonesia (SNI) di laboratorium yang telah ditunjuk dan mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Sumber : liputan6.com

Aspadin Menyesalkan Adanya Berita Hoax Tentang Bahaya Konsumsi Air Galon Guna Ulang

Image
  Sumber: Google.com Asosiasi Perusahaan Air Kemasan (Aspadin) menyesalkan beredarnya berita bohong yang menyatakan bahwa air minum kemasan galon isi ulang lebih berbahaya dibandingkan dengan galon sekali pakai. Oleh karena itu, asosiasi beranggotakan produsen air minum kemasan itu mengingatkan ancaman hokum bagi para penyebar hoax tersebut termasuk pelanggaran pidana menurut ITE. Pernyataan yang diungkapkan oleh Aspadin dalam akun instagram asosiasi tersebut untuk meluruskan informasi yang menyesatkan di berbagai media sosial terntang air minum dalam kemasan galon PC atau galon guna ulang yang dianggap berbahaya dan tidak aman untuk dikonsumsi. "Produk AMDK dengan kemaan galon PC maupun PET yang beredar di pasaran telah mendapatkan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Izin edar dari BPOM RI yang berarti produk telah diaudit dan di evaluasi baik dari sisi fasilitas produksi, pembersihan galon guna ulang, keamanan produk dan beberap aspek mutu lainnya," ujar Aspadi

Yuk Ketahui Empat Jenis Air Minum Yang Aman Untuk Dikonsumsi

Image
  Sumber : Google.com Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru (BPOM) Ema Setyawati mengatakan, air minum dalam kemasan (AMDK) terdiri dari 4 jenis, yaitu air mineral, air demineral, air mineral alami, dan air embun. Keempat jenis AMDK tersebut harus memenuhi syarat yang tercantum dalam SNI. “Selama memenuhi syarat SNI, tentu saja aman. Sesuai namanya air minum dalam kemasan, maka kemasannya pun harus aman,” ujarnya. Karenanya, kata Ema, BPOM telah menerbitkan syarat migrasi kemasan. Biasanya plastik yang digunakan untuk AMDK adalah PC (poly carbonat), PET (poly rthylene terephtalat) atau PP (poly propylene). Untuk galon AMDK, biasanya PC atau PET. Keduanya mempunyai syarat batas maksimal migrasi. Misalnya untuk PET, migrasinya acetaldehyde, sedangkan untuk PC, migrasinya BPA. Kata Ema, semua jenis migrasi tentu bahaya, karenanya ada batas maksimalnya. Jadi, bukan hanya BPA yang bahaya, acetaldehyde yang ada di galon sekali pakai juga bahaya kalau migrasinya me

BPOM Memperingatkan Sekali Lagi, Galon Guna Ulang Aman Untuk Dikonsumsi

Image
  Sumber: Google.com Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sekali lagi menegaskan bahwa walaupun mengandung bahan Bisphenol-A (BPA), galon guna ulang yang digunakan masyarakat sudah memenuhi syarat ambang batas. Hal tersebut berarti air minum galon isi ulang itu aman digunakan dan tidak berbahaya lagi bagi kesehatan. “Hasil uji kemasan pangan dari plastik PC, sampai saat ini kadar BPA-nya masih memenuhi syarat ambang batas dan aman untuk digunakan,” ujar Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM, Ema Setyawati, dalam keterangan tertulisnya. Ema Setyawati menjelaskan berdasarkan hasil pengawasan kemasan pangan yang dilakukan BPOM terhadap galon guna ulang, kemasan itu sudah memenuhi syarat. “Berdasarkan hasil pengawasan kemasan pangan kami, sampai saat ini galon guna ulang masih memenuhi syarat yang ditetapkan,” ucapnya. Karenanya, kata Ema, BPOM telah menerbitkan syarat migrasi kemasan. Biasanya plastik yang digunakan untuk AMDK adalah PC (poly carbonat)

Direktur Klinik Dian Perdana Medika Bantah Hoax Galon Guna Ulang BPA Tidak Aman Dikonsumsi

Image
Sumber : Google.com Praktisi medis yang juga Direktur Klinik Dian Perdana Medika, Jawa Tengah, dr Dian Kristiani membantah berita tentang BPA dalam galon guna ulang yang mengutip namanya sebagai pembuat pernyataan. Dian hanya mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dan teliti dalam memilih wadah berbahan plastik karena ada ketakutan mikropartikel yang terkandung di dalam plastik bisa mengandung BPA yang bisa berbahaya jika terkena panas dan terkonsumsi dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang. “Jadi saya tidak pernah menyampaikan bahwa mikropartikel plastik BPA itu yang ada di dalam galon guna ulang,” kata dia, Selasa (29/12/2020), saat dimintakan klarifikasinya soal pernyataannya di media yang mengatakan bahwa galon guna ulang itu berbahaya untuk kesehatan karena mengandung BPA. Dia mengatakan, apa yang disampaikannya saat itu adalah lebih fokus kepada ketelitian memilih plastik yang mengarah kepada botol susu bayi dan tempat makan bukan galon guna ulang. “Hal itu k

Kemkominfo Memasukkan Berita-Berita Yang Menyatakan Galon Guna Ulang Berbahaya Dalam Kategori Berita Tidak Benar Alias HOAX

Image
  Sumber : Google.com Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sudah memasukkan berita-berita yang menyatakan BPA berbahaya untuk kesehatan dalam kategori berita tidak benar alias hoax. Hal tersebut dilakukan karena telah mendapatkan penjelasan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menegaskan bahwa kemasan produk berbahan BPA yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi. "Kita merujuk kepada pernyataan BPOM sebagai lembaga yang berwenang yang telah menyampaikan bahwa kemasan yang mengandung BPA untuk produk makanan dan minuman telah melalui uji laboratorium dan aman untuk digunakan," ujar Plt Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu. Sebelumnya, isu BPA ini juga digoreng dengan memelintir pendapat beberapa dokter dan pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Namun, setelah dikonfirmasi kepada mereka, para dokter dan YLKI membantah pernah menyampaikan BPA dalam kemasan minuman berbahaya. YLKI sangat heran dan menya

BPOM : Adanya Oknum Yang Sengaja Menggoreng Soal HOAX Galon Guna Ulang BPA Berbahaya

Image
  Sumber: Google.com Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan, ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menggoreng isu bahwa Bisphenol-A atau BPA yang ada didalam kemasan makanan dan minuman berbahaya bagi kesehatan. BPOM kembali menegaskan bahwa berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan hingga saat ini, kadar BPA dalam kemasan itu sangat jauh di bawah batas maksimal yang diizinkan. Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM, Ema Setyawati mengatakan dirinya tidak habis pikir karena adanya oknum yang selalu menggoreng tentang pemberitaan tersebut. “Kok terus digoreng-goreng ya? Tidak habis pikir saya," ujarnya. "Sudah ada penjelasan kami, bahkan di IG BPOM juga sudah ada, bahwa   sampai saat ini, berdasarkan hasil pengawasan kami, kadar BPA jauh, sangat jauh dari batas maksimal," ujarnya. Pada IG BPOM RI dalam tulisan berjudul 'Mengenal Kemasan Galon AMDK' dijelaskan bahwa kemasan galon AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) di pered

RS Mayapada Membantah Adanya Dokter Menyebut Galon Guna Ulang Berbahaya

Image
  Sumber: Google.com Rumah Sakit Mayapada Kuningan Jakarta membantah bahwa dokter-dokter disana pernah menyampaikan ke publik terkait kemasan makanan dan minuman atau galon yang mengandung Bisphenol-A atau BPA yang berbahaya jika isinya dikonsumsi setiap hari dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut disampaikan oleh bagian Media dan Komunikasi Rumah Sakit Mayapada, Dewi sekaligus juru bicara para dokter yang diisukan sebagai penyampai galon guna ulang berbahaya berdasarkan siaran pers yang diterima. "Semua yang ditulis di PPT (bahan materi webinar) dan perkataan yang keluar dari dokter kami sudah sesuai kaidah dan tidak pernah menyinggung soal galon guna ulang. Saya juga hadir dalam webinar itu untuk mendampingi dua dokter Mayapada yang menjadi pembicara saat itu. Jadi saya juga mendengarnya," ujarnya. Dia mengakui dua dokter RS Mayapada hanya memaparkan bahaya dari kandungan BPA apabila terpapar kepada janin dan anak."Jadi sama sekali tidak menyinggung mengenai

Sebar Berita Hoax, Selain Berdosa Dapat Dihukum Pidana

Image
Sumber : Google.com Masyarakat terus diimbau untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoax . Hal terserbut disampaikan oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin. Ketika berita bohong disebar melalui dunia maya, seolah tidak ada yang melihat, padahal seluruh dunia dapat melihat. Dan ketika ada yang merasa dirugikan laporannya dapat diproses. “Sudah ada beberapa kasus, sampai proses peradilan,” ujar Safarudin. Hal ini dikarenakan, adanya berita bohong tentang “Hoax Galon Guna Ulang yang Mengandung BPA”. "Kita merujuk kepada pernyataan BPOM sebagai lembaga yang berwenang yang telah menyampaikan bahwa kemasan yang mengandung BPA untuk produk makanan dan minuman telah melalui uji laboratorium dan aman untuk digunakan," ujar Plt Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu. Sebelumnya, isu BPA ini juga digoreng dengan memelintir pendapat beberapa dokter dan pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Namun, setelah dikonfirmasi kepada mereka, para dok

Tangkis HOAX, Pemerintah Jamin AMDK dan Galon Guna Ulang Aman Untuk Dikonsumsi

Image
  Sumber: Google.com Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjamin keamanan konsumen yang menggunakan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), termasuk kemasan galon yang berbahan polietilena tereftlat (PET) maupun polycarbonate (PC). Hal itu karena kedua jenis kemasan itu telah melalui proses pengujian parameter Standar Nasional Indonesia (SNI) di laboratorium yang telah ditunjuk dan mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). “Dalam industri AMDK, ada produk yang menggunakan kemasan galon PET dan PC. Kedua jenis kemasan tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Misalnya PET yang dapat didaur ulang, atau jenis PC yang dapat diguna ulang dengan proses pembersihan yang ketat dan tepat,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Abdul Rochim di Jakarta belum lama ini. Abdul menjamin bahwa produk AMDK dengan kemasan galon PET maupun PC aman bagi konsumen. “Pengawasan terhadap produk AMDK

Isu Galon Guna Ulang Berbahaya, BPOM: Ada yang Sengaja "Menggoreng"

Image
  Sumber : Google.com Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengendus adanya oknum yang sengaja menggoreng isu tentang Bisphenol-A (BPA) yang ad di dalam kemasan makanan dan minuman berbahaya bagi kesehatan. BPOM kembali menegaskan bahwa berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan hingga saat ini, kadar BPA dalam kemasan itu jauh dan sangat jauh di bawah batas maksimal yang diijinkan. “Kok terus digoreng-goreng ya? Tidak habis pikir saya,” ucap Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM, Ema Setyawati, Sabtu (23/1/2021), saat dimintai pendapatnya soal adanya pemberitaan yang disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Jurnalis Peduli Kesehatan   dan Lingkungan (AJPKL) Roso Daras yang masih menyatakan BPA dalam salah satu kemasan minuman itu berbahaya bagi kesehatan bayi dan ibu hamil. Ema juga mengakui hingga saat ini belum pernah menerima surat dari AJPKL . Lucunya, ketika ditelusuri menggunakan mesin pencarian Google, AJPKL ini tidak pernah dikenal sebelumnya. Tid

Yuk Simak pembahasan Dibawah Ini Agar Tidak Termakan Berita Hoax BPA Berbahaya

Image
  Sumber : Google.com Pada dasarnya semua bahan kemasan memiliki resiko luhuran atau migrasi bahan kemasan kedalam produk makanannya. Oleh karena itulah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menilai keamanan pangan dan mengeluarkan izin edar pangan yang telah memiliki standar tentang keamanan pangan dan kemasannya yang secara rutin melakukan pengawasan pasar (post market) selain pengawasan ketika diproduksi. Untuk produk air minum dan makanan aneka jenis kemasan telah diizinkan untuk digunakan mulai dari kaleng, botol gelas, karton, hingga aneka jenis plastik. Untuk kemasan air minum galon izin edar diberikan untuk kemasan PET dan PC karena memenuhi standar keamanan pangan yang telah ditentukan. Namun, berdasarkan hasil uji kemasan pangan yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kemasan pangan dari plastik PC ini masih aman digunakan jika memenuhi syarat ambang batas yang ditetapkan. Batas maksimum BPA yang bermigrasi ke dal

YLKI Sangat Menyayangkan Ada Pencatutan Atas Namanya Di Pemberitaan Hoax BPA Galon Guna Ulang Berbahaya

Image
  Sumber: Google.com Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan setiap kemasan produk yang digunakan untuk keperluan rumah tangga. Karena hal itu, disarankan agar kemasan yang digunakan harus yang memilliki Standar Nasional Indonesia atau SNI. Hal tersebut disampaikan oleh Nataliya Kurniati selaku Staf Peneliti YLKI, menyikapi adanya pihak yang memelintir pernyataannya untuk membangun narasi tidak benar tentang BPA dalam kemasan air galon guna ulang dan AMDK. “Saya sampaikan untuk perlindungan terhadap konsumen dan juga perusahaan lokal dari serbuan produk-produk luar yang banyak tidak memenuhi standard yang aman digunakan untuk wadah makanan dan minuman,” ujar Nataliya. Dirinya menegaskan bahwa pernyataannya tersebut ditunjukkan untuk semua produk, bukan spesifik untuk produk tertentu. Ia mengutarakan masyarakat bisa mengetahui jenis-jenis kemasan plastik yang digunakan dengan memperhatikan nomor kode di bagian bawah kemasannya. Men

BPOM Sebut AMDK Aman Untuk Dikonsumsi Karena Sudah Memenuhi Syarat SNI

Image
  Sumber : Google.com Akhir-akhir ini beredar informasi di media sosial yang membahas tentang kandungan Bisphenol-A atau BPA pada galon isi ulang yang diklaim berbahaya bagi bayi, balita dan ibu hamil. Dan juga ada kabar yang menyebutkan bahwa BPA yang terkandung dalam galon isi ulang ini diklaim berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan kanker. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjelaskan bahwa galon isi ulang yang banyak digunakan oleh masyarakat memang mengandung BPA. Namun, kandungan BPA didalam kemasan galon isi ulang yang beredar itu telah memenuhi syarat ambang batas, yang berarti produk galon isi ulang dan AMDK ini aman dikonsumsi dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM yaitu Ema Setyawati mengatakan, air minum dalam kemasan atau AMDK terdiri dari empat jenis, yaitu air mineral, air demineral, air mineral alami dan air embun. Keempat jenis AMDK tersebut harus memenuhi syarat yang tercantum dalam Stan