Yuk Edukasi Diri, Galon Guna Ulang Aman Untuk Digunakan Ini Penjelasannya
Sumber : Google.com |
Menanggapi
berita-berita yang tidak benar soal Bisfenol A (BPA) pada kemasan galon AMDK
yang akhir-akhir ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya
memberikan pernyataan resminya kepada publik. Hal itu dilakukan untuk
memastikan kepada masyarakat bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna
ulang yang beredar aman untuk dikonsumsi.
Penjelasan
BPOM RI tentang kandungan Bisfenol A (BPA) pada kemasan galon AMDK yang
digunakan secara berulang ini dirilis Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan
Strategis Pimpinan di laman resmi BPOM RI, baru-baru ini.
Dalam situs
resminya BPOM mengatakan bahwa sehubungan dengan beredarnya informasi bahwa
kandungan BisfenolA (BPA) pada kemasan galon Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
yang digunakan secara berulang dapat berpengaruh terhadap kesehatan, BPOM
memandang perlu memberikan penjelasan terkait hal itu.
Dijelaskan,
berdasarkan hasil pengawasan BPOM terhadap kemasan galon AMDK yang terbuat dari
Polikarbonat (PC) selama lima tahun terakhir, menunjukkan bahwa migrasi BPA di
bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) atau masih dalam batas aman.
“Untuk
memastikan paparan BPA pada tingkat aman, Badan POM telah menetapkan Peraturan
Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Peraturan ini mengatur persyaratan
keamanan kemasan pangan termasuk batas maksimal migrasi BPA maksimal 0,6 bpj
(600 mikrogram/kg) dari kemasan PC,” demikian rilis BPOM.
Kajian
Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menyatakan belum ada risiko bahaya
kesehatan terkait BPA karena data paparan BPA terlalu rendah untuk menimbulkan
bahaya kesehatan. EFSA menetapkan batas aman paparan BPA oleh konsumen adalah 4
mikrogram/kg berat badan/hari. Sebagai ilustrasi, seseorang dengan berat badan
60 kg masih dalam batas aman jika mengonsumsi BPA 240 mikrogram/hari.
Penelitian tentang paparan BPA (Elsevier, 2017) menunjukkan kisaran paparan
sekitar 0,008-0,065 mikrogram/kg berat badan/hari, sehingga belum ada risiko
bahaya kesehatan terkait paparan BPA. Beberapa penelitian internasional juga
menunjukkan penggunaan kemasan PC termasuk galon AMDK secara berulang tidak
meningkatkan migrasi BPA.
Selain
melakukan pengawasan produk di peredaran, Badan POM juga terus mengedukasi
masyarakat terkait keamanan pangan termasuk kemasan pangan, melalui mobilisasi
para kader keamanan pangan dan tokoh masyarakat.
Kepada
masyarakat diimbau agar menjadi konsumen cerdas dan tidak mudah terpengaruh
oleh isu yang beredar. Jika memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi
Contact Center HALOBPOM 1500533 (pulsa lokal), SMS 081.21.9999.533, WhatsApp
081.191.81.533, Twitter @BPOM_RI, e-mail halobpom@pom.go.id, atau Unit Layanan
Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.
Sumber : suarakarya.id
Comments
Post a Comment