BPOM Tegaskan Bahwa Galon Guna Ulang Aman Dikonsumsi, Ini Penjelasannya
Sumber : Google.com |
Menanggapi
berita-berita tidak benar tentang Bisphenol A (BPA) pada galon air minum dalam
kemasan (AMDK), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memberikan
pernyataan resminya kepada publik.
Hal tersebut
dilakukan untuk memastikan kepada masyarakat bahwa AMDK galon guna ulang yang
beredar aman untuk dikonsumsi.
Penjelasan BPOM
RI tentang kandungan Bisphenol A dalam kemasan galon AMDK yang digunakan secara
berulang ini dirilis oleh Biro Hubungan Masyarakat dan Dukungan Strategis
Pimpinan di laman resmi BPOM RI.
Dalam situs
resminya, BPOM mengatakan bahwa sehubungan dengan beredarnya informasi bahwa
kandungan Bisphenol A (BPA) pada kemasan galon AMDK yang digunakan secara
berulang dapat berpengaruh terhadap kesehatan, BPOM memandang perlu memberikan
penjelasan terkait hal tersebut.
Dijelaskan, berdasarkan hasil pengawasan BPOM terhadap
kemasan galon AMDK yang terbuat dari Polikarbonat (PC) selama lima tahun
terakhir, menunjukkan bahwa migrasi BPA di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg)
atau masih dalam batas aman.
“Untuk memastikan paparan BPA pada tingkat aman, Badan POM
telah menetapkan Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan.
Peraturan ini mengatur persyaratan keamanan kemasan pangan termasuk batas
maksimal migrasi BPA maksimal 0,6 bpj (600 mikrogram/kg) dari kemasan PC,”
demikian pernyataan resmi BPOM yang diterima VIVA, Sabtu, 30 Januari 2021.
Kajian Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menyatakan,
belum ada risiko bahaya kesehatan terkait BPA karena data paparan BPA terlalu rendah
untuk menimbulkan bahaya kesehatan. EFSA menetapkan batas aman paparan BPA oleh
konsumen adalah 4 mikrogram/kg berat badan/hari.
Sebagai ilustrasi, seseorang dengan berat badan 60 kg masih
dalam batas aman jika mengonsumsi BPA 240 mikrogram/hari. Penelitian tentang
paparan BPA (Elsevier, 2017) menunjukkan kisaran paparan sekitar 0,008 - 0,065
mikrogram/kg berat badan/hari, sehingga belum ada risiko bahaya kesehatan
terkait paparan BPA.
Beberapa penelitian internasional juga menunjukkan
penggunaan kemasan PC termasuk galon AMDK secara berulang tidak meningkatkan
migrasi BPA.
Selain melakukan pengawasan produk di peredaran, Badan POM
juga terus mengedukasi masyarakat terkait keamanan pangan termasuk kemasan
pangan, melalui mobilisasi para kader keamanan pangan dan tokoh masyarakat.
Masyarakat sendiri diimbau agar menjadi konsumen cerdas dan
tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar. Jika memerlukan informasi lebih
lanjut dapat menghubungi Contact Center HALOBPOM 1500533 (pulsa lokal), SMS
081.21.9999.533, WhatsApp 081.191.81.533, Twitter @BPOM_RI, e-mail
halobpom@pom.go.id, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai
Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.
Comments
Post a Comment