Posts

Showing posts from February, 2021

Manakah Yang Teddy Rusdy Pilih? Menjadi Bupati Atau Marsekal Muda?

Image
  Sumber : Google.com Karena pembawaannya yang cerdas, simpatik, dan mudah akrab dengan siapa saja pada saat mendapat tugas sosial, selain dibidang militer. Tidak aneh jika karirnya terus menanjak. Pada tahun 1972 Teddy dilantik sebagai Ketua DPD Golkar Lombok Barat. Pada saat itu juga dirinya sedang bertugas sebagai Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Rembiga, Mataram, Lombok Barat. Setahun kemudian pada 1973 karirnya di Golkar terus meningkat dengan diberi amanah menjadi Sekretaris DPD Golkar Provinsi NTB. Karena sikapnya yang membuat banyak orang senang, lantas membuat mereka ingin mencalonkan Teddy sebagai Bupati Lombok Barat. Berita tersebut disampaikan oleh Panglima KODAU IV, MArsekal Muda Suwoto sukendar yang menyampaikan permintaan banyak orang tersebut. Jika melihat struktur maka ini sebenarnya perintah dari atasan dan juga agak sulit untuk mengelaknya. Namun, Teddy mengingat alasan utama dirinya menjadi perwira TNI AU adalah selain mengabdi lewat jalur militer demi menerus

Operasi Mandala Yang Sukses, Teddy Rusdy Mendapat Penghargaan Bintang Sakti

Image
  Sumber : Google.com Karena dirinya satu-satunya yang terbaik di bidang navigasi dengan prosedur operasi radio-silent. Mayor Jenderal Soeharto melihat potensi Teddy Rusdy tersebut pun lantas mmintanya ke Jakarta untuk bergabung dalam Operasi Mandala. Dalam Operasi Mandala tersebut, Teddy Rusdy adalah orang pertama Indonesia yang menerbangkan pesawat pembom strategis TU-16/KS, buatan Uni Soviet. Hanya dua negara yang memiliki pesawat tersebut di luar Uni Soviet saat itu, yaitu Mesir dibawah kepemimpinan Presiden Gamal Adbul Nasser dan Indonesia di bawah Presiden Soekarno. Operasi Mandala tersebut pun sukses dan memuluskan jalan bagi Jenderal Soeharto dan Teddy Rusdy untuk terus menanjakkan karirnya. Pada saat itu Teddy naik pangkat dari Letnan Muda I naik menjadi Letnan Udara II. Selain kenaikan pangkat, Teddy pun mendapatkan penghargaan Bintang Sakti, yaitu sebagai tanda kehormatan yang diberikan kepada prajurit TNI dan warga sipil yang menunjukkan sifat-sifat keberanian dan kep

Terinspirasi Dari Novel Petualangan Hingga Buku Biografi, Teddy Rusdy Pun Mewujudkan Mimpinya

Image
  Sumber : Google.com Sejak kecil Teddy sangat sengang membaca buku, dari novel petualangan sampai biografi para tokoh. Didorong oleh imajinasi banyak tokoh-tokoh dari buku yang Teddy baca, baik fiksi maupun nyata, dirinya memang ingin menjadi seorang jagoan yang gagah, perkasa, dan cerdas. Dirinya terinspirasi dari Tom Sawyer, Robinson Crusoe, Winnetou, Bung Tomo dan Mustafa Kemal Ataturk. Untuk dapat mewujudkan mimpinya tersebut, Teddy Rusdy bergabung dengan Angkatan Udara sebagai calon navigator. Berkat dari banyaknya buku yang ia baca, menjadikan Teddy memiliki banyak pengetahuan dan Teddy pun dapat lulus dengan mudah. Setelah itu Teddy mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknis penerbangannya di India tepatnya di Air Force Flying College dan Teddy pun berhasil lulus pada tahun 1961. Pada saat usianya masih 22 tahun dirinya sudah mempunyai pangkat sebagai Letnan Muda Udara 1. Kariernya pun terus merambat naik, meskipun kondisinya serba terbatas

Ini Dia Pengasingan Para Orang Hebat Di Boven Digoel Kakek Teddy Rusdy Masuk Kedalamnya

Image
  Sumber : Google.com Teddy Rusdy lahir di kawasan Tanah Abang, Jakarta pada 11 Mei 1939 ini merupakan putra dari Hayuni Mathamin dan Nyi Mas Rodiah. Sejak masih kecil dirinya sudah mengalami segala kesusahan ketika Indonesia masih dibawah kekuasaan Belanda, Jepang , dan sampai pada akhirnya merdeka pada 17 Agustus 1945. Namun dirinya masih ingat jelas ketika kakeknya yaitu ayah dari ibunya, Haji Muhammad Zis pulang dari pengasingan di Boven Digoel. Yai Zis begitulah Teddy memanggilnya, kakeknya itu merupakan seorang aktivis Syarikat Islam di Banten yang diasingkan ke Digul, Papua, pada 1929. Ketika Teddy berusia 10 tahun, akhirnya Yai Zis pulang tepatnya pada tahun 1949. “Peristiwa itu saya ingat secara kental, sekaligus peristiwa tersebut juga menanamkan dan membentuk pribadi cinta tanah air pada diri saya,” kata Teddy. Dalam kamus perjuangan Indonesia, mereka yang pernah dibuang ke Digoel adalah mereka yang dihormati dan disegani. Seperti Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Haji Ag

Ini Dia Kisah Dibalik Suksesnya Operasi Woyla

Image
  Sumber : Google.com Saat pembajakan pesawat DC-9 Garuda terjadi, Teddy melaporkan kepada L.B. Moerdani bahwa dia sudah menyiapkan pesawat yang sama dengan Pesawat DC-9 Garuda yang dikenal dengan nama Pesawat Woyla, untuk dijadikan latihan oleh tim penyelamat. Teddy juga telah meminta kepada pemerintah Malaysia untuk melarang pesawat Woyla keluar dari Malaysia, namun ternyata pihak pemerintah Malaysia tidak bisa menahannya. Pesawat bajakan Woyla itu sudah mendarat di Bangkok, Thailand. Teddy yang sudah menyusun berbagai informasi dari berbagai sumber untuk menjadi dasar keputusan bagi Jenderal L.B. Moerdani. Semua kebutuhan L.B. Moerdani sudah disiapkan oleh Teddy, mulai dari kebutuhan logistik sampai strategi. Pada selasa 31 Maret 1981, di Bangkok, Thailand operasi militer pembebasan Pesawat Woyla tersebut dilakukan dan mengharuskan adanya kontak senjata. Setelah mengamati kondisi dari pesawat Woyla, pada selasa dini hari, Jenderal L.B. Moerdani meminta secarik kertas kepada Te

Awal Mula Peristiwa Pembajakan Pesawat DC-9 Garuda "Woyla"

Image
  Sumber : Google.com Saat Jenderal M Jusuf, Menteri Pertahanan dan Keamanan, dengan Jenderal Leonardus Benjamin Moerdani, Asisten Intelijen Pertahanan dan Keamanan sedang menikmati makan siang di tengah Rapat Pimpinan ABRI, datanglah telegram dari Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib), Jenderal Sudomo. Keduanya pun langsung membaca isi dari telegram tersebut. Jenderal L.B. Moerdani pun langsung memerintahkan para wartawan untuk segera berkumpul. “Saya diinstruksikan oleh Menhankam untuk memberitahukan bahwa hari ini, tanggal 28 Maret 1981, pukul 10.10 WIB telah terjadi pembajakan Pesawat DC-9 Garuda dalam penerbangannya antara Palembang dan Medan. Pesawat tersebut pada saat ini berada di Pelabuhan Udara Internasional Penang, Malaysia. Captain Pilot-nya bernama Herman Rente. Soal ini sekarang diambil alih oleh Departemen Hankam,” kara Jenderal L.B. Moerdani didepan para wartawan. Suaranya tetap tenang, namun raut mukanya mengeras dan matanya pun nyala

Ini Dia Tanda Jasa Dan Kehormatan Yang Dimiliki Teddy Rusdy Selama Perjalanan Karirnya

Image
Sumber : Jogloabang Teddy Rusdy merupakan salah satu orang yang sangat penting di dunia militer, sudah banyak tanda jasa dan kehormatan yang didapatkan oleh dirinya semasa karirnya di dunia militer. Perjalanan karirnya yang sangat panjang membuahkan banyak sekali keberhasilan.  Teddy pun mendapatkan banyak tanda jasa dan juga kehormatan semasa hidupnya. Ini dia Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan milik Teddy Rusdy sepanjang perjalanan karirnya. Tanda Jasa dan Kehormatan : 1. Bintang Shakti 2. Bintang Dharma 3. Bintang Yudha Dharma 4. Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama 5. Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya 6. Sstyalencana Kesetiaan VIII 7. Satyalencana Kesetiaan XVI 8. Satyalencana Kesetiaan XXIV 9. Satyalencana Satya Dharma 10. Satyalencana Wira Dharma 11. Satyalencana Dwidya Sistha 12. Satyalencana Penegak 13. Meritorius Services Medal (Military) Republic of Singapore 14. Meritorius Services Medal (Military) Republic of Korea   Sumber : indonesiana.id

Ini Dia Awal Mula Teddy Rusdy Diangkat Menjadi Staf Intelijen di Markas Besar ABRI

Image
  Sumber : Google.com Melalui KSAU Marsekal Saleh Basarah, Teddy Rusdy yang telah selesai menempuh pendidikannya ditunjuk oleh L.B. Moerdani untuk menjadi Staf Intelijen di Markas Besar ABRI. Hal ini terjadi karena L.B. Moerdani terkesan dengan analisa Teddy Rusdy yang ia terima pada saat memberikan ceramah pembekalan. Bukan hanya Teddy yang bergabung sebagai Staf Intelijen namun ada juga Letnan Kolonel Angkatan Darat Sudibyo Nugroho, Letnan Kolonel Angkatan Laut Sudibyo Rahardjo, dan M. Arifin. Mereka berlima akan digabungkan dan akan menjadi tim lingkar dalam Jenderal L.B. Moerdani sampai dirinya menjadi panglima ABRI dan Menteri Pertahanan Keamanan Republik Indonesia. Hubungan antara Teddy dan L.B. Moerdani pun semakin intens setelah pertemuannya di Mabes ABRI pada Februari 1975. Selain mempunyai hubungan professional antara atasan dan anak buah, keduanya pun kerap sekali kedapatan sedang bermain golf bersama, dan berdiskusi di bidang rencana serta pelaksanaan pembangunan ABRI m

Suara Golkar Tebanyak Di Lombok, Akankah Teddy Rusdy Menjadi Bupati?

Image
  Sumber: Google.com Pada Pemilu tahun 1971 suara di Pulau Lombok pun dimenangkan oleh partai Golongan Karya (Golkar) dnegan dukungan utama dari para informal leader , yaitu para Tuan Guru organisasi Nahdatul Wathan dan Rabitah. Kemenangan tersebut pun memberikan kesepatan bagi para ABRI untuk menetapkan ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar di wilayah Nusa Tenggara Barat. Bukan hanya itu namun juga Panglima dan Pimpinan daerah Golkar di Nusa Tenggara Barat, serta calon penjabat Bupati di Nusa Tenggara Barat. Pada tahun tersebut tepat bersamaan dengan selesainya Pendidikan Sekkau Teddy Rusdy dengan hasil yang memuaskan membuka peluang untuk Teddy. Tidak hanya sekedar kembali ke jabatannya sebagai Komandan Lanud Rembiga, Mataram, Lombok dan Komandan Datasemen Markas Kodau VI, Ampenan, NTB. Tepatnya pada 1 Januari 1972, Teddy pun dilantik sebagai ketua DPD Golkar Lombok Barat. Kemudian pada 22 Februari 1973, dirinya pun dilantik sebagai Pakokarda Kabupaten Lombok Barat, serta Sekretaris D

Dua Peristiwa Penting Ini Terjadi Pada Saat Teddy Rusdy Menjabat Sebagai Komandan Lanud, Apa Aja? Yuk Simak Dibawah Ini!

Image
  Sumber : Validnews Sejak tahun 1969 Teddy sudah bertugas sebagai Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Rembiga, ada dua peristiwa nasional penting yang terjadi saat Teddy sedang bertugas. Pertama, proses awal periode Orde Baru yang secara konseptual mencanangkan suatu sistem politik nasional berdasarkan dengan Demokrasi Pancasila. Orde Baru yang berpegang teguh dengan pelaksanaan niali-nilai Pancasila dan UUD 1945 “secara murni dan konsekuen”. Partai politik dan peserta pemilu diwadahi dalam Partai Demokrasi Indonesia (PDI), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Sekretariat Bersama Golkar (Sekber Golkar) yang kemudian berubah menjadi Golongan Karya. Untuk mencegah terjadinya perpecahan di kalangan “rakyat yang dipersenjatai” maka jajaran ABRI yang tidak ikut serta dalam Pemilihan Umum ini mendapat “jatah” untuk duduk di dalam DPR dan MPR sebagai Fraksi ABRI. Fraksi ABRI dan Utusan Golongan adalah keluarga besar Golkar. Namun, ABRI adalah kekuatan utama Golkar dan pendukung loyal pe

Menjadi Anggota Forum Muspida Merupakan Aset Yang Sangat Penting Bagi Teddy Rusdy

Image
  Sumber : TNI AU Kehidupan memang tidak dapat terduga, jadi tidak heran jika orang tua jaman dahulu selalu membertahu kepada cucunya agar senantiasa “ Eling lan waspada”. Eling artinya sadar, dan waspada yang berarti tidak gegabah atau bisa dibilang memiliku perhitungan yang matang sebelum bertindak. Lalu para leluhur tersebut juga memberikan peta, “Bisaha milah, bisaha milih, bisaha molah-malih”. Yang berarti “Pandai-pandailah memilah, pandai-pandailah memilih, dan bersikap fleksibel”. Teddy Rusdy pun diangkat sebagai Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Rembiga, Mataram, Lombok Barat pada tanggal 23 Desember 1969. Tidak lama kenaikan pangkat Teddy, pada 1 Januari 1970 Markas Komando Daerah Udara VI di Amoenan pun berhasil diresmikan. Karena hal tersebut Teddy pun ditetapkan untuk merangkap tugas Komandan Datasemen Markas Kodam VI yang baru didirikan sebagai Komponen Udara Markas komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) VI Nusa Tenggara. Dalam rangka mewujudkan dan memelihara stabi

Selain Pendidikan Formal, Ini Dia Pendidikan Militer Yang Ditempuh Oleh Teddy Rusdy

Image
Sumber : Google.com Teddy Rusdy lahir di Jakarta, 11 Mei 1939 dari pasangan Nyi Mas Rodiah dan Hayuni Mathamin. Dirinya menempuh Sekolah Dasar di Pandeglang dan Jakarta, lalu lanjut ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta.  Selain mengikuti pendidikan formal, Teddy juga mengikuti penididikan militernya dengan baik agar cita-citanya menjadi Marsekal Muda (Purn) TNI AU terwujud. Ini dia pendidikan militer yang ditempuh oleh Teddy Rusdy : 1. Air Force Flying Collage (India): Lulus Tahun 1961 2. Sedaspa Angkatan ke-19: Lulus Tahun 1968 3. Standarisasi Pama Angkatan ke-2: Lulus Tahun 1968 4. Sekkau Angkatan ke-11: Lulus Tahun 1971 5. Sesko ABRI Bagian Laut Angkjatan ke-1: Lulus Tahun 1975 6. Sesregkt Seskogab Angkatan ke-1: Lulus Tahun 1978 Sumber : indonesiana.id

Pengalaman Berharga Kemala Atmojo Bertemu Dengan Teddy Rusdy

Image
  Sumber : Google.com Teddy Rusdy lahir di Jakarta pada 11 Mei 1939 dari pasangan Nyi Mas Rodiah dan Hayuni Mathamin. Tokoh Intelijen yang dikenal sangat akrab dengan L.B. Moerdani Mantan Panglima ABRI ini menghembuskan nafas terakhirnya pada 31 Mei 2018. Tepat pada akhir Februari 2021 akan memperingati 1000 hari wafatnya Teddy Rusdy. Marsekal Muda TNI (Pur) Teddy Rusdy memiliki pengalaman panjang di dunia militer. Dirinya mempunyai daya ingat yang kuat dan wawasan yang sangat luas. Hal itulah yang membuat Kemala Atmojo selalu bersyukur dan terkesima ketika dirinya mempunyai kesempatan untuk mendengarkan aneka cerita langsung dari Teddy Rusdy. Banyak hal baru dan unik yang tidak pernah Kemala Atmojo ketahui sebelumnya. Contohnya, bagaimana sebenarnya kisah di balik pembebasan sandera dalam drama pembajakan pesawat Garuda nomor penerbangan 206 (yang kemudian dikenal dengan Woyla) pada 1981, dan lainnya. Kemala Atmojo sering sekali menyambangi Teddy Rusdy di kediamannya di kawasan

Ini Dia Sejarah Terbentuknya Dummy Angktan Udara

Image
  Sumber : MODUS ACEH Salah satu sasaran udara di darat yang biasanya terdiri dari objek vital dari pertahanannya yaitu dengan membangun suatu “dummy”. Untuk sementara ini, komandan Pasukan Pertahanan Singapura (Chief of Defense Forces) memikul sebagian anggaran, yang paling penting dan peralatan peralatan yang sarat teknologi untuk mendukung operasi latihan senjata di sana. Air Weapon Range (AWR) adalah nama untuk fasilitas latihan udara SIABU yang digunakan bersama secara berkala dan bergantian antara Angkatan Udara RI dan Angkatan Udara Singapura. Operasi territorial ABRI ini masuk kedalam program ABRI Masuk Desa untuk disegerakan membangun wilayah kecil. Teddy Rusdy mengatakan kalau pemerintah Singapura juga pernah ikut menyumbang satu kolam renang besar dengan ukuran olimpiade bagi Pemerintah Daerah Riau supaya dapat melatih dan bertanding atlet renang provinsi Riau. Jenderal L.B. Moerdani selaku Panglima ABRI siap menjalin kerjasama militer dengan sesame Negara ASEAN. Banya

Aksi Terorisme Menjadi Ancaman Yang Paling Menakutkan Saat Teddy Rusdy Menjadi Seorang Intelijen

Image
  Sumber : Merdeka.com Pada saat Teddy Rusdy menjadi seorang Intelijen tidakan terorisme menjadi suatu bentuk ancaman yang sangat-sangat serius. Dapat dikatakan terorisme merupakan senjata perlawanan dan juga alat penghancur secara masal yang sangat murah dari kelompok lemah. Aksi terorisme dalam sejarah dunia berkaitan dengan suatu gerakan pihak oposisi atau lawan dari pemerintah. Secara politis tindakan terorisme juga digunakan oleh gerakan nasional dengan bermaksud mendapatkan kemerdekaan. Sekelompok ahli politik internasional mengatakan bahwa terror dilakukan oleh pihak penguasa, seperti Geheime Staatspolizei (GESTAPO), Polisi Rahasia NAZI Jerman yang pada saat itu dipimpin oleh Hitler atau Sazeman-e Ettala’at Amniyat-e (SAVASKI), Polisi Rahasia Pemerintah Kerajaan Iran yang pada saat itu dipimpin oleh Shah Reza Phalevi. Untuk mendapatkan kesepakatan dunia internasional dan PBB guna bisa mengatasi aksi terorisme secara bersamaan sangat dipersulit dengan adanya aksi aksi teroris

Ini Dia Alasan Dibalik Terbentuknya Pasukan Khusus Antiterror

Image
  Sumber : Google.com Tanggal 1 November 1958 bisa dibilang menjadi akar dari sejarah terorisme, di mana kegiatan tersebut sudah digerakkan oleh komunitas teroris dengan melakukan pembajakkan pesawat udara. Aksi terorisme tersebut dilakukan oleh sekelompok militant Kuda pendukung Fidel dan Raul Castro yang diketahui melakukan pembajakan kepada pesawat udara yang lepas landas dari Varadero, Kuba yang ingin terbang ke Miami, Amerika serikat. Pada saat sedang mengudara diketahui pesawat tersebut kehabisan bahan bakar dan harus melakukan pendaratan darurat. Pendaratan darurat tersebut dilakukan di area pabrik gula Prestons, pada saat pendaratan darurat tersebut sedang dilakukan semua penumpang dan awak pesawat tersebut sudah tewas di tempat. Kejadian serupa pun terulang pada tahun 1968, di mana pada saat itu terjadi pembajakan pesawat terbang yang dilakukan oleh tiga orang anggota dari Popular Front for the Liberation of Palistine atau yang disingkat dengan PFLP. Kelompok tersebut pun

Seperti Ini Lah Cerita Awal Mula Kedekatan Teddy Rusdy Dengan L.B. Moerdani

Image
  Sumber : Google.com Bermula pada saat ceramah pembekalan yang di ikuti oleh Teddy Rusdy menjelang akhir pendidikan di Sesko ABRI. Pada saat itu pun para pemimpin Markas Besar (Mabes) ABRI dan TNI AL memberikan ceramah pembekalannya. Salah satu yang memberikan ceramah pembekalan pada saat itu adalah Mayor Jenderal TNI Leonardus Benjamin Moerdani atau yang lebih dikenal dengan L.B. Moerdani yang pada saat itu menjabat sebagai Pejabat Asisten Intelijen Hankam/Komkamtib. Pada saat memberikan ceramah pembekalan untuk menimba ilmu di Sesko ABRI tahun 1974 dengan tema “Peristiwa Malari” atau yang lebih dikenal dengan Malapetaka Lima Belas Januari.   Setelah ceramah pembekalan selesai diberikan saatnya L.B. Moerdani membuka sesi tanya jawab. Teddy yang menyukai analisis pun memberanikan diri untuk bertanya, menurut Teddy “Peristiwa Malari” tersebut memiliki unsur-unsur “terselubung”, selain dari akibat perbedaan sikap, pandanganm dan persepsi dua pembantu dekat Soeharto yaitu Jenderal

Ini Dia Tanda Pengabdian Dan Kehormatan Yang Didapatkan Oleh Teddy Rusdy

Image
Sumber : Google.com Semua pengalaman yang dia miliki selama ini, bagi Teddy Rusdy adalah pengalaman yang sangat berharga dan berguna di masa depan. Teddy menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis, 31 Mei 2018. Sebelum wafat, Teddy dikenal sebagai sosok yang berwawasan luas dan memiliki daya ingat yang kuat. Selain itu, Kemala Atmojo juga mengaku sangat beruntung dapat mengenal sosok Teddy Rusdy, karena berkat Teddy lah dia dapat mendengar bagaimana sebenarnya peristiwa kelam terjadi di Indonesia. Dan ini dia perjalanan karir Teddy Rusdy serta tanda pengabdian dan kehormatan yang ia dapatkan selama hidupnya. PENDIDIKAN MILITER : 1. Air Force Flying Collage (India) : Lulus pada tahun 1961 2. Sedaspa Generasi 19 : Lulus pada tahun 1968 3. Standarisasi Pama Kelas 2 : Lulus pada tahun 1968 4. Sekkau Angkatan ke-11 : Lulus pada tahun 1971 5. Sesko ABRI Bagian Laut Angkatan ke-1 : Lulus pada tahun 1975 6. Sesregkt Seskogab Angkatan ke-1 : Lulus pada tahun 1978 JABATAN DI TNI AU D

Karena Latar Belakangnya Yang Cukup Diperhitungkan, Teddy Rusdy Pun Ditunjuk Untuk Meyiapkan Pasukan Khusus Antiteror

Image
  Sumber : Google.com Teddy Rusdy yang memiliki latar belakang sebagai intelijen dan berhubungan dengan udara sebagai medannya dan medianya, Jenderal L.B. Moerdani menunjuk Teddy sebagai orang yang harus menyiapkan pasukan khusus antiteror secara utuh dan menyeluruh, mulai dari organisasi, tugas, pelatihan, pendidikan, peralatan, perlengkapan khusus, dan markasnya terkait dengan adanya pergerakan teroris internasional. Sebagai seorang Staf Intelijen, L.B. Moerdani memberi arahan bahwa kesatuan tersebut setingkat Datasemen dipimpin oleh seorang Mayor/Letnan Kolonel dengan anggota yang terdiri dari 150 orang terpilih dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Untuk markas tersebut masih dalam lingkungan militer di kawasan Cijantung dalam markas Kopassus. Hal yang diarahkan oleh L.B. Moerdani ini merupakan bagian organic dari pasukan Kopassus dengan tugas perintah operasi dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI. Tujuan utama dari semua ini adalah untuk mencegah terjadinya terror kep

Ini Dia Dua Anggota Kopasus Yang Dinilai Cocok Untuk Dilatih GSG-9

Image
  Sumber : Google.com Atas perintah dari L.B. Moerdani dari tahun 1978 Teddy Rusdy perlahan mempelajari berbagai jenis senjata untuk menyempurnakan pasukan antiteror. Tidak hanya mempelajari tentang persenjataan, Teddy juga mempelajari peralatan penyadapan komunikasi serta peralatan pendukung lainnya. Pada awal tahun 1981 setelah semua persiapan sudah semakin matang, proses seleksi yang sangat ketat pun dilakukan. Dan hasil dari seleksi yang sudah dilakukan secara ketat itu terpilihlah dua anggota Kopasus yang dinilai cocok untuk dilatih di GSG-9 , yakni Mayor Inf. Luhut Panjaitan dan Kapten Inf. Prabowo Subianto. GSG-9 ini merupakan Satuan Anti Teror yang awal pembentukannya bermula dari serangan “Black September” yang pada saat itu membuat 11 atlet dari Israel dan seorang polisi Olimpiade Munchen tahun 1972 tewas. Pemerintah Jerman Barat pada tanggal 17 April 1973 membentuk pasukan khusus antiteror GSG-9 (Grenz Schutz Gruppe 9) atau “Pasukan Kawal Perbatasan 9” yang dipimpin lang

Ini Dia Kisah Haji Muhammad Zis, Kakek Teddy Rusdy Yang Dibuang Ke Pengasingan Boven Digoel

Image
  Sumber : Wikipedia Pada akhir Desember 1949 kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah mendapat pengakuan dari Pemerintah Belanda dan juga telah diakui oleh dunia melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Teddy Rusdy pun merasakan semakin banyak berkah karena Haji Muhammad Zis sudah kembali dari Boven Digoel, Papua (Irian Barat). Siapa Haji Muhammad Zis? Beliau adalah kakek dari Teddy Rusdy, dimana beliau sudah lebih dari 10 tahun dibuang oleh Pemerintahan Kolonial Belanda. Pada saat itu usia Teddy Rusdy masih 10 tahun dan masih duduk di kelas 4 sekolah dasar yang disebut sebagai Sekolah Rakyat bertempat di Jaga Monyet, Petojo, Jakarta Pusat. Kekek Teddy yang dikenal sebagai Yai Kepuh ini dipanggil oleh Teddy dengan sebutan Yai Zis. Sebutan Yai Kepuh itu sendiri adalah nama sebuah desa di Pandeglang, Banten dirinya merupakan aktivis Sarekat Islam (SI). Alasan Yai Zis dibuang oleh Belanda ke Boven Digoel adalah karena Yai Zis dinilai sebagai orang yang anti-Belanda

Memiliki Sifat Seperti Tokoh Sukasrana, Ini Dia Sosok Teddy Rusdy Dimata Keluarga

Image
Sumber : Picuki.com Sukasrana adalah “Monumen Kesetiaan” karena yang terpikir oleh dirinya hanyalah bagaimana agar tugas yang ia emban dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Sifat itulah yang ada di dalam diri Teddy Rusdy yang dikenal oleh keluarganya, dimana sosok tersebut adalah pemimpin keluarga yang baik dan dapat memberi solusi. Sosok Sukasrana ini juga merupakan salah satu tokoh pewayangan yang merupakan saudara kandung dari Bambang Sumantri. Dimata keluarganya Teddy Rusdy memang tidak suka menonjolkan diri. Memang benar Teddy terlihat lebih sering bersembunyi namun bukan karena memiliki wajah yang buruk sebagaimana Sukasrana, tetapi karena dirinya lebih memilih peran di belakang layar. “Manusia Sukasrana” selalu berpikir bahwa dirinya tidak lebih dari sekedar titah, makhluk Tuhan yang memiliki kewajiban profetik, yakni semacam tugas kenabian untuk membeberkan dan mewujudkan nilai-nilai ideal kehidupan. Salah satu hal yang dimiliki “Manusia Sukasrana” ialah pencapaian cita-cita ya

Ini Dia Kisah Awal Mula Kedekatan Teddy Rusdy Dengan Jenderal L.B. Moerdani

Image
  Sumber : Google.com Setelah Teddy Rusdy sudah menyelesaikan pendidikannya di Sesko ABRI, Jenderal L.B. Moerdani melalui KSAU Marsekal Saleh Basarah menunjuk Teddy Rusdy untuk bergabung menjadi Staf Intelijen di Markas Besar (Mabes) ABRI. Hal ini dikarenakan L.B. Moerdani terkesan dengan analisa yang diungkapkan oleh Teddy pada saat sesi tanya jawab di ceramah pembekalan. Bukan hanya Teddy saja yang diangkat menjadi Staf Intelijen melainkan ada Letnan Kolonel Angkatan Darat Sudibyo Nugroho, Letnan Kolonel Angkatan Laut Sudibyo Rahardjo, dan M. Aridin. Mereka berlima akan ditugaskan sebagai tim lingkar untuk Jenderal L.B. Moerdani sampai beliau menjadi panglima ABRI dan Menteri Pertahanan Keamanan Republik Indonesia. Sejak pertemuan di Mabes ABRI pada Februari 1975 itu hubungan antara Teddy Rusdy dan L.B. Moerdani pun semakin intens. Selain mempunyai hubungan sebagai anak buah dan atasan, keduanya pun kerap sekali bermain golf bersama, dan berdiskusi di bidang rencana serta pelaksa

Ini Dia Sifat Tapa Praja Yang Dimiliki Oleh L.B. Moerdani Yang Disampaikan Oleh Teddy Rusdy

Image
  Sumber : Google.com Di jaman sekarang ini sangat sedikit sekali perwira yang memiliki sifat “Tapa Praja”. Tapa Praja itu apa sih? Tapa praja adalah sifat pengendalian diri di antara banyaknya godaan di tengah-tengah khalayak ramai dan bukan di tempat yang sepi. Dan sifat tapa praja ini wajib dimiliki oleh abdi negara. Meski pun sudah sangat sedikit yang memiliki sifat ini, bukan berarti tidak ada yang memilikinya. Salah satunya yang masih memiliki sifat tersebut adalah Jenderal L.B. Moerdani, hal ini didapat dari penuturan yang sudah pernah dikatakan oleh Teddy Rusdy. Bukti yang menyatakan bahwa Jenderal Teddy Rusdy memiliki sifat tapa praja ini adalah pada saat itu di awal tahun 1977, Pemerintah Indonesia mendapatkan laporan dari Duta Besar Indonesia di Singapura, Hertasning, dan Menteri Luar Negeri Adam Malik terkait dengan adanya sejumlah deposito di Bank Sumitomo Singapura atas nama H. Ahmad Thahir. Karena hal tersebut Presiden Soeharto pun memerintahkan Mayjen L.B. Moerdan

Ini Dia Fakta Dibalik Teddy Rusdy Yang Diminta Oleh L.B. Moerdani Untuk Membantu Staf Intelijen Markas Besar ABRI

Image
  Sumber : indofakta.com Karena hobinya yang menganalisis dan menilai suatu peristiwa, Teddy Rusdy pun mengajukan pertanyaan kepada L.B. Moerdani saat dirinya memberikan ceramah pembekalan yang berjudul “Peristiwa Malari 1974”. Saat itu Teddy menanyakan beberapa faktor yang tidak disampaikan oleh L.B. Moerdani pada saat menyampaikan ceramah pembekalan tersebut. Mendengar pertanyaan tersebut yang disampaikan oleh Teddy Rusdy, sontak membuat L.B. Moerdani terkejut dan memandangi Teddu dengan tatapan yang tajam. Menanggapi pertanyaan tersebut, L.B. Moerdani pun mengatakan bahwa analisis yang disampaikan oleh Teddy sudah sangat tepat. Sambil mengucapkan terima kasih, L.B. Moerdani pun berjanji akan memerintahkan stafnya untuk memperbaiki materi ceramah dengan menerima masukan dari Teddy Rusdy. Teddy pun merasa puas karena mendapati tanggapan dari pertanyaan yang ia ajukan, hal tersebut berarti analisis sosial yang ia buat menghasilkan analisa yang tepat. Setelah selesai dengan pendid

Untuk Meningkatkan Kemampuan Armada Laut dan Udaranya, Pemerintah Singapura Diberikan Izin Melintasi Kepulauan Natuna

Image
  Sumber : Tagar.id Memberikan izin kepada kekuatan udara pemerintah Singapura yang terbang melintas ataupun terbang untuk hanya sekedar berlatih di wilayah udara Kepulauan Natuna merupakan salah satu keputusan terpenting yang dibuat oleh pemerintah Indonesia. Hal tersebut juga sama berlakunya dengan kekuatan laut Singapura dan angkatan perangnya. Teddy Rusdy menyampaikan sebuah upaya yang menunjukkan betapa kita ingin melihat yang kuat untuk menjaga ancaman dari utara dan juga sekaligus meniadakan kesan kepada Singapura bahwa mereka tidak perlu khawatir kepada Indonesia. Karena hal tersebut lah yang membuat mereka merasa nyaman dengan Indonesia. Singapura yang merupakan negara dengan pulau kecil yang memiliki keterbatasan wilayah nasional sehingga sangat terasa dalam manuver dan juga gerakan kekuatan udara dan lautnya. Tak sampai sepuluh menit lepas landas, pesawat terbang dari Singapura sudah memasuki wilayah udara Indonesia atau Malaysia, hal itu juga berlaku pada ruang gerak

Pemerintah Indonesia Menerima Kerja Sama Bilateral, Ini Dia Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Menurut Teddy Rusdy

Image
  Sumber : kompaspedia Apakah Pemerintah Indonesia akan khawatir jika kerja sama bilateral sampai terjalin? Terntu saja jawabannya tidak. Karena didalam perumusan kebijaksanaan pimpinan intelijen ABRI dengan negara-negara ASEAN terutama mengedepankan prinsip “menguntungkan kedua belah pihak” hal itu merupakan salah satu dari dua prinsip dasarnya. Menurut Teddy Rusdy hal yang harus diperhatikan dalam kerja sama tersebut adalah   pertama, tidak perlu takut dengan apa yang akan dilakukan oleh negara tetangga. Sebab, hamper sebagian besar semua dapat dikatakan nihil apabila negara tetangga “berani” melawan negara kita. Kedua, sebaliknya negara tetangga harus ditenangkan dan ditentramkan bahwa kita tidak memiliki ambisi territorial. Hal tersebut berdasarkan atas peristiwa-peristiwa Dwikora melawan Singapura dan Malaysia, serta ‘integrasi Timor-Timur” harus dikikis karena masih melekat dipikiran dan masih terasa nyata. Dari dua prinsip tersebut membuat Indonesia pantas dan tepat apabila

Ini Dia Sejarah Ancaman Nekolim Yang Memberikan Pengaruh Besar Di Indonesia

Image
  Sumber : Pinteres Siapa disini yang tidak mengetahui sejarah dari ancaman nekolim? Ancaman nekolim sendiri adalah musih dari perkembangan politik dalam negeri dan persepsi. Ancaman yang terjadi pada era Presiden Soekarno ini berhasil membuat persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia semakin kukuh, bahkan “mampu melupakan” kesulitan ekonomi dalam negeri. Hal tersebut membuat AKBARI angkatan tahun 1965 dan 1966 rela makan bulgur tanpa mengeluh yang dikarenakan langkanya pasokan beras. Namun kini Indonesia menempati posisi istimewa dihadapan Negara-negara ASEAN lainnya sejak tahun 1974-an. Di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto hal tersebut dapat menghancurkan gerakan Komunis secara tuntas. Sementara dimana komunitas Intelijen Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina sebagai anggota ASEAN hal tersebut dianggap sebagai “bumper” atau penghalang dari ancaman komunis yang datang dari utara. Karena hal tersebut, Teddy Rusdy pun mengharapkan Negara-negara ASEAN harus kuat a

Dimulai Dari Sesi Tanya Jawab, Kedekatan Teddy Rusdy dan Jenderal L.B. Moerdani Terjalin

Image
  Sumber : Google.com Dalam kisah yang diceritakan oleh Kemala Atmojo tentang perkenalan Teddy Rusdy dengen Jenderal L.B. Moerdani memang dibilang cukup menarik. Berawal dari sesi tanya jawab yang dibuka oleh L.B. Moerdani pada saat memberikan ceramah pembekalan di Sesko ABRI tahun 1974 mengenai “Peristiwa Malari” itulah yang membuat Teddy Rusdy mengenal lebih dalam sosok L.B. Moerdani. Karena pada saat sedang melakukan sesi tanya jawab Teddy Rusdy menyampaikan analisanya terkait tema dari ceramah pembekalan yang disampaikan oleh L.B. Moerdani dengan analisa yang dibilang cukup unik dan berani itu membuat L.B. Moerdani terkesan. Setelah lulus dari Sesko ABRI Teddy Rusdy pun diminta oleh L.B. Moerdani untuk membantu dirinya sebagai Staf Intelijen Markas Besar ABRI. Dan pada saat yang berdekatan, bergabung juga Letnan Kolonel Angkatan Darat Sudibyo Nugroho, Letnan Angkatan Laut Sudibyo Rahardjo, dan M. Arifin. Mereka berlima pun menjadi tim lingkar dalam Jenderal L.B. Moerdani samp

Ini Dia Sosok Teddy Rusdy Dimata Kemala Atmojo

Image
  Sumber : Google.com Pada kesempatan kali ini Kemala Atmojo akan bercerita tentang Teddy Rusdy. Dirinya mengatakan bahwa sering bertemu di kediaman Teddy Rusdy yang tertempat di Pondok Indah di berbagai acara maupun kesempatan. Tidak hanya bertemu di kediamannya saja namun, di beberapa kesempatan mereka bertemu di lapangan Pondok Indah golf. Menurut Kemala Atmojo, sosok alm Teddy Rusdy adalah tokoh militer yang memiliki segudang pengalaman panjang di dunia kemiliteran. Teddy dikenang oleh dirinya sebagai sosok yang memiliki daya ingat yang kuat dan juga memiliki wawasan yang sangat luas. Dapat memiliki kesempatan mengenal Teddy Rusdy merupakan suatu rasa syukur dan terkesima bagi Kemala Atmojo. Apalagi Teddy sering kali menceritakan banyak sekali pengalamannya dan Kemala Atmojo berkesempatan langsung mendengar hal Tersebut dari sosok Teddy Rusdy. Dalam sebuah cerita yang diceritakan oleh dirinya selalu ada hal yang baru dan unik yang belum pernah didengar oleh Kemala Atmojo sebelu

Seperti Ini Sosok Teddy Rusdy Dimata Sang Istri Sri Suryati

Image
  Sumber : google.com Sri Suryati bercerita bahwa Teddy Rusdy merupakan sosok yang mudah bergaul. Teddy pun bisa cepat akrab dengan siapa saja yang baru dikenalnya. Istri dari Teddy ini pun mengatakan bahwa suaminya itu merupakan sosok yang tidak pernah membeda-bedakan antara senior, junior, atau bahkan anak muda yang dari segi usia jauh dibawahnya. Dirinya juga tidak pernah membeda-bedakan perlakuannya kepada orang-orang disekitarnya, baik dari sisi profesi maupun status sosialnya. Sri Suryati mengatakan, “Karena sifatnya yang mudah bergaul dan tidak membeda-bedakan orang, Teddy juga bisa mengobrol dengan kawan-kawan saya yang pelukis, musikus, dalang, budayawan, dan juga kalangan akademis yang sesekali berkunjung kerumah”. Teddy Rusdy diketahui memang memiliki hubungan khusus dengan L.B. Moerdani pada saat masih aktif di militer, terutama di dunia intelijen. Namun sang istri tidak tau kapan mereka saling mengenal dan bekerja sama hingga pada suatu hari Teddy menceritakannya kepad

Ini Dia Penghargaan "Bintang Shakti" Yang Diterima Oleh L. B Moerdani dan Teddy Rusdy Secara Terpisah

Image
  Sumber : Kaskus Karena jasa-jasanya di medan pertempuran yang melebihi dari panggilan tugasnya, Teddy Rusdy dan L.B. Moerdani pun mendapatkan penghargaan “Bintang Shakti” pada tahun 1964. Namun, penyerahan penghargaan itu pun diterima oleh keduanya dengan upacara yang terpisah. Pasalnya pada saat itu L.B. Moerdani sedang berada di Istana Negara sedangkan Teddy Rusdy berada di pangkalan Udara Iswahyudi Madiun. Seminggu sebelum upacara penutupan pendidikan Sesko ABRI Bagian Laut I atau setelah 10 tahun penerimaan penghargaan “Bintang Shakti” tersebut, giliran Mayor Jenderal L.B. Moerdani sebagai Asisten Intelijen HanKam/Asisten Intelijen Kopkamtib, dan perwira tinggi Markas Besar HanKam /ABRI memberikan ceramah pembekalan untuk kelas terakhir dengan judul “Peristiwa Malari 1974”. Teddy Rusdy yang memiliki kebiasaan mencatat, meneliti dan membuat analisis pribadi peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam skala nasional dan internasional itu pun menyimak dengan antusias. Sesi

Inilah Kisah Anoman Obong Yang Membuat Teddy Rusdy Mengerti Dan Memahami Apa Itu Intelijen

Image
  Sumber : deegozali.artstation.com Siapa disini yang tidak kenal dengan sosok Teddy Rusdy? Lelaki yang dijuluki James Bond Indonesia ini terlahir sebagai orang Jawa. Karena hal tersebutlah dirinya mencintai seni budaya Jawa dan yang paling dicintainya sejak kecil adalah wayang. Karena dijagad perwayangan itulah dirinya mulai mengerti istilah intelijen dengan kata telik sandi. Menurut Teddy kata telik sandi lebih mudah untuk dipahami dan dimengerti seperti peran Anoman dalam kisah Ramayana manakala Dewi Shinta diculik oleh Rahwana. Dalam cerita tersebut itu terlihat Rama Wijaya memerintahkan agar Anoman menyusup secara diam-diam ke jantung istana Alengka dimana sang Dewi Shinta tengah disekap. Setelah memastikan keselamatannya Dewi Shinta, Anoman pun dengan sengaja membuat keributan di kompleks kerajaan Alengka. Melihat keributan tersebut Rahwana pun memerintahkan putranya yang bernama Indrajit untuk meringkus Anoman. Tanpa berpikir panjang Indrajit pun langsung melepaskan anak pan