Suara Golkar Tebanyak Di Lombok, Akankah Teddy Rusdy Menjadi Bupati?
Sumber: Google.com |
Pada Pemilu
tahun 1971 suara di Pulau Lombok pun dimenangkan oleh partai Golongan Karya
(Golkar) dnegan dukungan utama dari para informal
leader, yaitu para Tuan Guru organisasi Nahdatul Wathan dan Rabitah. Kemenangan
tersebut pun memberikan kesepatan bagi para ABRI untuk menetapkan ketua Dewan
Pimpinan Daerah Golkar di wilayah Nusa Tenggara Barat. Bukan hanya itu namun
juga Panglima dan Pimpinan daerah Golkar di Nusa Tenggara Barat, serta calon
penjabat Bupati di Nusa Tenggara Barat.
Pada tahun
tersebut tepat bersamaan dengan selesainya Pendidikan Sekkau Teddy Rusdy dengan
hasil yang memuaskan membuka peluang untuk Teddy. Tidak hanya sekedar kembali
ke jabatannya sebagai Komandan Lanud Rembiga, Mataram, Lombok dan Komandan
Datasemen Markas Kodau VI, Ampenan, NTB. Tepatnya pada 1 Januari 1972, Teddy
pun dilantik sebagai ketua DPD Golkar Lombok Barat. Kemudian pada 22 Februari
1973, dirinya pun dilantik sebagai Pakokarda Kabupaten Lombok Barat, serta
Sekretaris DPD Golkar Provinsi NTB.
Pada tahun
1973 tepat usia Teddy menginjak 34 tahun, dirinya sudah merangkap beberapa
jabatan. Tentunya hal tersebut merupakan peristiwa yang sangat langka,
khususnya bagi Teddy yang merupakan seorang TNI AU dan ABRI. Disana bidang
sosial politik selalu melekat dengan tugas-tugas territorial yang ditangani
oleh Kodim, Korem, dan Kodam, sebagai Komando jajaran TNI-AD dan pimpinan Kowilhan
VI, Kodam Udayana, serta Korem Wirabhakti Nusa Tenggara Barat, mempunyai cara
penilaian tersendiri.
Lalu datang
kabar dari Panglima KODAU IV, Marsekal Muda Suwoto Sukendar. Dirinya menyampaikan
pesan masyarakat NTB agar Teddy bersedia menjadi Bupati Lombok Barat. Teddy yang
ditawari oleh tawaran tersebut pun berpikir keras dan mulai merenung melakukan
intropeksi ke dalam diri dengan berkontemplasi. Disaat itu Teddy berusaha
memilah sebelum menentukan pilihannya atas apa yang harus dilakukannya ketika
berbagai peluang terbuka lebar dihadapannya.
Comments
Post a Comment