Aksi Terorisme Menjadi Ancaman Yang Paling Menakutkan Saat Teddy Rusdy Menjadi Seorang Intelijen
Sumber : Merdeka.com |
Pada saat
Teddy Rusdy menjadi seorang Intelijen tidakan terorisme menjadi suatu bentuk
ancaman yang sangat-sangat serius. Dapat dikatakan terorisme merupakan senjata
perlawanan dan juga alat penghancur secara masal yang sangat murah dari
kelompok lemah. Aksi terorisme dalam sejarah dunia berkaitan dengan suatu
gerakan pihak oposisi atau lawan dari pemerintah.
Secara politis
tindakan terorisme juga digunakan oleh gerakan nasional dengan bermaksud
mendapatkan kemerdekaan. Sekelompok ahli politik internasional mengatakan bahwa
terror dilakukan oleh pihak penguasa, seperti Geheime Staatspolizei (GESTAPO),
Polisi Rahasia NAZI Jerman yang pada saat itu dipimpin oleh Hitler atau
Sazeman-e Ettala’at Amniyat-e (SAVASKI), Polisi Rahasia Pemerintah Kerajaan
Iran yang pada saat itu dipimpin oleh Shah Reza Phalevi.
Untuk
mendapatkan kesepakatan dunia internasional dan PBB guna bisa mengatasi aksi
terorisme secara bersamaan sangat dipersulit dengan adanya aksi aksi terorisme
dan juga gerakan separatisme, seperti Irish Republican Army (IRA), Palestine
Liberation Organization (PLO) atau gerakan pembebasan Palestina.
Pada 1
November 1958 dapat dikatakan akar dari semua aksi pembajakan pesawat yang
terjadi. Di tanggal tersebut adalah aksi pertama kalinya kelompok terroris
melakukan pembajakan pesawat terbang, yang dilakukan oleh kelompok militant
Kuba pendukung Fidel dan Raul Castro.
Dan di
tahun 1970 adalah aksi yang paling menakutkan yang dilakukan oleh sekelompok
teroris, karena pergerakannya sudah menjamah ke internasional dan mereka pun
menjadi semakin kuat karena sebagai alat pembunuh masal kepada rakyat yang
tidak bersalah dan hal tersebut dijadikan sebagai alat balas dendam serta
menyebabkan rasa takut karena memaksakan kehendak.
Comments
Post a Comment