Menjadi Anggota Forum Muspida Merupakan Aset Yang Sangat Penting Bagi Teddy Rusdy

 

Sumber : TNI AU

Kehidupan memang tidak dapat terduga, jadi tidak heran jika orang tua jaman dahulu selalu membertahu kepada cucunya agar senantiasa “Eling lan waspada”. Eling artinya sadar, dan waspada yang berarti tidak gegabah atau bisa dibilang memiliku perhitungan yang matang sebelum bertindak.

Lalu para leluhur tersebut juga memberikan peta, “Bisaha milah, bisaha milih, bisaha molah-malih”. Yang berarti “Pandai-pandailah memilah, pandai-pandailah memilih, dan bersikap fleksibel”.

Teddy Rusdy pun diangkat sebagai Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Rembiga, Mataram, Lombok Barat pada tanggal 23 Desember 1969. Tidak lama kenaikan pangkat Teddy, pada 1 Januari 1970 Markas Komando Daerah Udara VI di Amoenan pun berhasil diresmikan. Karena hal tersebut Teddy pun ditetapkan untuk merangkap tugas Komandan Datasemen Markas Kodam VI yang baru didirikan sebagai Komponen Udara Markas komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) VI Nusa Tenggara.

Dalam rangka mewujudkan dan memelihara stabilitas nasional dan pembangunan nasional di daerah Teddy pun diterlibatkan dalam Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), forum tersebut mengarah pada konsultasi dan koordinasi antara Gurbenur Kepala Daerah Tingkat I dan Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II dengan penjabat-penjabat ABRI di daerah tersebut.

Forum hasil Keputusan Presiden yang dilaksanakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut dipimpin oleh Gurbernur Wasita Kusuma dan Komandan Korem Kolonel Gatot Suherman. Sebagai anggota dari forum tersebut Teddy pun sudah terlibat dalam masalah-masalah sosial politik dan kepemimpinan kewilayahan pada usianya yang masih menginjak 31 tahun.

Keterlibatannya dalam bidang sosial politik dan kewilayahan tersebut menjadi pengalaman dan aset yang sangat penting bagi Teddy yang berasal dari Perwira Navigator Angkatan Udara. Semua penugasan tersebut sangat berguna dalam penugasan dan pengembangan karier Teddy selanjutnya.

Karirnya yang baru enam bulan Teddy menjabat sebagai Komandan Datasemen Markas Kodam VI tersebut harus terputus. Hal ini dikarenakan dirinya mengikuti Pendidikan Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) di Jakarta. Pendidikan Sekkau ini dapat disetarakan dengan Pendidikan Manajemen dan Kepemimpinan Satuan Kecil / Menengah.

Pendidikan yang akan dia jalani tersebut akan memperkaya kemampuan Teddy sehingga nanti saat kembali ke Rembiga, Lombok, NTB, dirinya merasa semakin memiliki bekal kemampuan yang sangat cukup, baik dalam segi memimpin Pangkalan Udara Rembiga maupun Datasemen Markas Komando Kodau VI di Ampenan, serta dalam peranannya sebagai anggota Muspida Provinsi NTB.

 

Comments

Popular posts from this blog

Akhir Dari Operasi Pesawat "Woyla", Akankah Badan Intelijen RI Berhasil?

Terinspirasi Dari Novel Petualangan Hingga Buku Biografi, Teddy Rusdy Pun Mewujudkan Mimpinya

Aspadin Menyesalkan Adanya Berita Hoax Tentang Bahaya Konsumsi Air Galon Guna Ulang