Operasi Rahasia Sukses! Inilah Yang Dilakukan Intelijen Indonesia Saat Mengirim Bantuan Logistik Untuk Mujahidin Afghanistan
Sumber : Google.com |
Pada tahun
1981, saat itu Teddy Rusdy membantu L.B. Moerdani ke Islamabad untuk menemui
pertemuan rahasia dengan petinggi intelijen Pakistan yang membahas tentang
membantu logistik dan persenjataan Mujahidin Afghanistan.
Pada saat
itu para Mujahidin Afghanistan membutuhkan senjata yang sama dengan rampasan
yaitu buatan dari Uni Soviet. Dan kebetulan senjata buatan Uni Soviet ini
banyak dimiliki oleh ABRI saat Trikora dan Dwikora.
Dengan
persetujuan dari Presiden Soeharto, senjata-senjata buatan Uni Soviet ini pun
dikumpulkan di gudang khusus staf Hankam dan Gudang Pangkalan Udara Halim
Perdana Kusuma. Dan pada saat itu Indonesia membantu pejuang Mujahidin Taliban
di Afghanistan dengan seperangkat persenjataan setara dengan 2 batalion
infanteri.
Selain pengirimannya
yang dirahasiakan, pemilihan persenjataan yang berguna dilapangan untuk
meningkatkan daya tempur juga dilakukan. Keputusan pengiriman senjata pun
disepakati dalam pertemuan rahasia di Islamabad pada tanggal 18 Februari 1981
antara Letjen L.B. Moerdani dan didampingi oleh Staf Intel Kolonel Nav TeddyRusdy.
Pengiriman
rahasia itu disamarkan sebagai bantuan kemanusiaan dengan pesawat Boeing B707
berlogo Pelita Air. Pengiriman rahasia ini menunjukkan bukti bahwa intelijen
Indonesia dapat mengalahkan intelijen dari Amerika di Afghanistan.
Semua
senjata dimasukkan kedalam peti dan diberi tanda palang merah yang dicampur
dengan peti obat-obatan dan selimut. Nomor seri yang tertera di setiap senjata
pun dihapus untuk mengaburkan asal sumber senjata tersebut.
Operasi
tersebut tidak melibatkan Atase Pertahanan RI di Pakistan yang waktu itu
dijabat oleh Kolonel Harjanto. Ia tidak dilibatkan untuk menghindari bocornya
kasus diplomatic ini. akhirnya operasi ini pun berjalan dengan mulus.
Sumber : editor.id
Comments
Post a Comment