Kepulangan Yai Zis! Kabar Buruk Atau Kabar Baik Yang Menghampiri?
Sumber : Bombastis.com |
Pada tahun
1949 Yai Zis pun akhirnya pulang, hal ini dikarenakan penyerahan kedaulatan
dari Belanda ke Indonesia telah dilkukan. Setelah 21 tahun berpisah oleh
keluarganya, Yai Zis sangat senang karena dapat kembali ke kampong halamannya
yang terletak di Banten.
Namun,
kebanggaan dan kebahagiaan Yai Zis pun hanya sementara dan berganti dengan
perasaan sedih. Pasalnya setelah sekian lama tanpa ada kabar sang istri
ternyata telah menikah lagi dengan orang lain.
Ketika Yai
Zis dibuang ke Boven Digeol pada tahun 1929 dirinya masih berusia 35 tahun,
dengan meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Sedangkan sang istri
pada saat itu masih berusia 33 tahun.
Sejak saat
penangkapan hingga bertahun-tahun berada dalam pembuangan, Yai Zis kehilangan
komunikasi dengan keluarganya. Maka, tidak heran jika kemudian sang istri telah
menikah lagi dan telah melahirkan dua orang anak.
Pada tahun
1959 tepatnya setahun setelah Yai Zis pulang, Teddy pun lulus dari SMA I Budi
Utomo Jakarta. Pada saat itu Presiden Soekarno yang selama masa Demokrasi
Liberal hanya menjadi Symbol kini mengambil kendali melalui Dekrit Presiden
pada 5 Juli 1959.
Comments
Post a Comment