Ini Dia Penyumbang Kasus Positif Covid-19 Terbanyak di Bandung Barat

Sumber: google.com

Jumlah total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat tercatat mencapai 198 atau bertambah 1 kasus positif baru dibandungkan pencatatan dua hari sebelumnya. Angka ini terdiri dari 79 kasus aktif, 113 kasus sembuh, dan 6 kasus meninggal. Pada Selasa (6/10/2020).

Merujuk situs web https://pik.bandungbaratkab.go.id/, bisa diketahui rincian ke-198 kasus positif Covid-19 per kecamatan. Ngamprah masih menjadi kecamatan penyumbang jumlah kasus terbanyak dengan 42 kasus, disusul Kecamatan Lembang dengan 35 kasus.

Situs yang sama juga menginformasikan bahwa sampai saat ini masih ada tiga kecamatan di Kabupaten Bandung Barat yang terbebas dari kasus positif Covid-19, yakni Rongga, Gununghalu, dan Cipendeuy. Sementara itu, di Kecamatan Cipongkor dan Sindangkerta masing-masing tercatat adanya satu kasus.

Untuk data suspek, tercatat jumlah total 38 orang. Dari jumlah tersebut, 31 pulih dan 7 meninggal. Sementara itu, jumlah kontak erat tercatat sebanyak 745 orang.

Situs https://pik.bandungbaratkab.go.id/ juga mencatat jumlah 534 orang tanpa gejala dan 60 di antaranya sedang menjalani proses pemantauan.

Sama sekali tidak ada perubahan dalam angka-angka ini jika dibandingkan data tentang jumlah suspek dan kontak erat yang tercantum di situs yang sama satu minggu sebelumnya. Meski demikian, Bandung Barat telah ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.

Protokol kesehatan

Ada tiga kategori yang termasuk dalam kasus suspek, yakni orang dengan ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) dan 14 hari terakhir berada di lokasi transmisi lokal, orang dengan ISPA dan ada kontak dengan kasus konfirmasi atau probable, serta orang dengan ISPA dan pneumonia berat yang butuh perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Virus corona diketahui menular melalui kontak dengan droplet saluran napas penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung kuman penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Penularan rentan terjadi dalam jarak hingga 1 meter.


Sumber: Ayobandung.com

Comments

Popular posts from this blog

Akhir Dari Operasi Pesawat "Woyla", Akankah Badan Intelijen RI Berhasil?

Terinspirasi Dari Novel Petualangan Hingga Buku Biografi, Teddy Rusdy Pun Mewujudkan Mimpinya

Aspadin Menyesalkan Adanya Berita Hoax Tentang Bahaya Konsumsi Air Galon Guna Ulang